Hubungi Keluarga Pasien, Pelaku Penipu Mengaku Sebagai Dokter di RS Asrama Haji

oleh -1584 Dilihat
oleh

 

 

SUARABAYA (pilarhukum.com) – Mengaku menjadi korban penipuan, Nunik Susilowati (49) warga Keputih, Surabaya, Kamis (4/7/2024) malam mendatangi Polsek Sukolilo, untuk membuat laporan atas peristiwa yang dialami.

Saat ditemui usai membuat laporan Polisi, Nunik mengaku dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai perawat di RS Asama Haji, menanyakan sebagai identitas dirinya sebagai keluarga pasien yang sedang di rawat.

“Saat saat masih bekerja, saya dihubungin ioleh orang yang mengaku sebagai perawat di RS Asrma Haji, Sukolilo, kemudian ponselnya diserahkan kepada seseorang yang mengaku sebagai dr Subroto, selaku dokter saraf,” ungkap Nunik.

Dalam pembicaraan melalui sambungan seluler tersebut, Nunik menambahkan, bahwa orang yang mengaku sebagai dr Subroto tersebut, telah melakukan pemeriksaan dan menyatakan pasien sedang kritis karena ada penyumbatan di saraf kepala.

“Dia menyatakan bahwa ibu saya dalam keadaan kritis, kemudian diperlukan alat untuk melakukan tindakan medis endos kopi, untuk memecahkan sumbatan pada sarafnya. Namun alat itu adanya hanya di RS dr Soetomo,” tambahnya.

Dalam kondisi panik, korban mengaku diminta untuk segera melakukan pembayaran melalui tranfer, dengan dalih agar lbih cepat. Sehingga dirinya memenuhi permintaan pelaku yang terus mendesak.

Selain itu, korban juga mengaku dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai dr Hendra, yang bertugas di RS dr Soetomo dan meminta segera melakukan pembayaran atas pembelian 4 alat yang dipesnnya.

“‘Setelah itu saya kembali dihubungi oleh dr Subroto, dia menyatakan bahwa pasien yang menggunakan BPJS kelas 2, pembelian alat tersebut dapat di cover, namun saya diminta untuk membayar terlebih dahulu dan nanti bisa diganti,” ungkap Nunik lebih lanjut.

Pasca berkomunikasi dengan dr Subroto, dirinya kembali dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai dr Hendra, dengan nada keras (mmbentak) agar segera melakukan pembayaran karena dirinya sedang beada dlam perjalanan untuk mengantarkan alat tersebut.

“Orang yang mengaku sebagai dr Hendraitu meminta saya untuk segera lmelakukan pembayaran, dia mengaku sedang perjalanan ke RS Asrama Haji untuk mengantarkan alat tersebut menggunakn ambulance,” ujarnya lebih lanjut yang saat itu mendengar suara sirine.

Setelah melakukan pembayaran sesuai harga yang diminta Rp 19.8 juta, korban langsung menghubungi anaknya yang saat itu berada di RS Asrama Haji, an menanyakan kondisi orang tuanya, dan diketahui kondisi orang tuanya tidak kritis, sehingga dirinya menyadari telah menjadi korban penipuan.

“Yang saya heran itu, pelaku ini kok tahu nama (Fatimah) orang tua saya, termasuk penyakit yang diderita, bahkan menggunakan BPJS kelas 2, itu yang saya herankan, dan siapa yng membocorkan itu,” pungkasnya.

Kapolsek Sukolilo melalui Kanit Reskrim Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan atas dugaan tindak pidana penipuan yang mencatut instansi rumah sakit.

“Kami memang telah menerima laporan warga yang mengaku menjadi korban dugan tindak pidana penipuan yang mencatut instansi rumah sakit pemerinah, dan saat ini korban sedang dimintai keterangan oleh penyidik,” ungkap Aan singkat.

Sementara Masrul selaku Humas RS Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, saat dihubungi melalui penselnya, belum memberikan tanggapan.[Fiq]

No More Posts Available.

No more pages to load.